2010-03-11

MANUSIA BERANGKAT DARI KONDISI DAN PELUANG YANG BERBEDA

Agak salah jika ada orang berpendapat bahwa; semua hal bisa diraih jika mau berusaha, atau usahalah yang menentukan segalanya. Menurut hemat saya, manusia muncul di dunia mengalami 2 tahap yaitu tahap pasif dan tahap aktif. Tahap pasif adalah sebuah tahapan dimana manusia hanya mampu menerima input. Dia tidak sadar, tidak bisa menolak atau menerima, dia belum bisa menentukan mana benar dan mana salah. Pada masa inilah kualitas manusia itu ditentukan oleh orang terdekat yang mengurusinya. Dalam hal ini orang tua atau orang tua asuh. Dan masa aktif adalah masa dimana manusia mulai mengerti tentang kehidupan, baik buruknya, mulai sadar apa yang terbaik untuk dirinya. Masa ini saya istilahkan sebagai “titik tolak”. Kualitas pada masa ini adalah merupakan hasil dari input yang didapatkan pada masa pasif. Masa pasif adalah masa manusia tersebut masih berupa sperma (nutfah), lalu darah (A’laqoh), lalu segumpal daging (Mudgah) sampai dia lahir menjadi balita lalu menjadi anak yang siap melewati hidup dengan bekal yang ada. Dalam masa ini kualitas manusia itu ditentukan oleh orang lain yang sama sekali tidak bisa diganggu gugat oleh manusia (dia) itu sendiri. Jika orang tuanya mampu menjaga kandungan dengan baik, melaksanakan teori kesehatan, lalu setelah lahir dia didik sesuai dengan teori psikologi dan pendidikan anak dia akan memiliki fisik mental yang normal (baik). Sehingga dengan perlakuan seperti itu dia akan menjadi anak istimewa. Nah jika begitu, dalam masa aktif dia bertolak dari titik yang baik. Berbeda sebaliknya-dalam contoh lain; ada manusia yang mendapat perlakuan yang kurang baik ketika menjadi janin, lalu setelah lahir dididik dengan kekerasan, orang tuanya terlalu miskin sehingga tidak mampu memberikan fasilitas untuk menopang masa depannya, dan lain sebagainya. Tentu kita tahu dalam banyak literatur ilmu kesehatan dan psikologi, hal itu bisa mengakibatkan anak yang kurang sehat dan normal secara fisik dan mental (psikis). Lalu ketika dia beranjak memasuki masa aktif dia bertolak dari titik yang kurang menguntungkan.

Nah setelah mereka sampai pada masa aktif, disinilah mereka kenal dengan kata usaha yang akan mengantarkan mereka menuju keinginan (cita-cita) mereka masing-masing. Seorang manusia yang bertolak dari titik yang menguntungkan, tentu dia lebih banyak punya peluang untuk meraih masa depannya. Tidak ada hambatan dan tidak ada masalah mendasar yang mengganggunya untuk terus mengejar impian. Berbeda dengan anak yang titik tolaknya kurang menguntungkan tentu dia akan mengalami banyak problema dan rintangan untuk menuju cita-citanya. Apalagi dampak dari masa pasif begitu parah seperti cacat fisik, jiwa, masalah neurosis atau psikosis. Ya, dari pemikiran inilah judul artikel ini saya temukan.

Tuhan memang menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk, dan sebaik-baik keadaan, tapi manusia yang dimaksud adalah janin. Dari sinilah peran orang tua atau orangtua asuh untuk membentuk janin itu mulai dimainkan.

Manfaat dari tulisan ini adalah agar kita jangan terlalu risih, mendiskreditkan, atau menghina kepada orang yang tidak terlalu beruntung dibandingkan kita, seperti pengemis, anak autis, rekan-rekan kita yang suka murung, pendiam, susah bergaul, tidak normal (gila) dan lain-sebagainya. Karena siapa tahu itu bukan kesalahan dia sendiri, tetapi memang karena titik tolaknya yang kurang baik sehingga hal itu sangat mempengaruhi kehidupannya sekarang ini. Selain itu agar kita tidak terlalu depresi menghadapi kekurangan diri. Mungkin dengan proses yang sedemikan ini tuhan ingin menempatkan kita dalam kondisi dan keadaan yang berbeda. Mungkin kesempatan kita berada pada kesempatan atau hal lain tergantung dengan potensi kita. Jangan terlalu iri dengan kelebihan orang lain, karena itu sangat tidak bermanfaat. Tugas kita hanya berusaha sekuat tenaga dalam kesempatan yang kita miliki. Masalah perbedaan takdir dan nasib itu adalah urusan pencipta yang masih merupakan pertanyaan besar sampai saat ini. Mungkin dalam kehidupan akhirat kelak ada kompensasi final yang membuat seluruh manusia dalam berbagai nasib merasa puas dan menganggap tuhan fair...Wallahu A’lamu Bisshowab. (Ahfa R Syach)

0 komentar:

SELAMAT DATANG.....!!! Happy Fun and Enjoy....

Mau menjelajah...?

Welcome...



Thanks For Joining

Selamat datang di sahara's community, sebuah blog pribadi, namun saya namakan sahara's community karena blog ini adalah rumah ilmu bagi siapapun yang mengunjungi blog ini, Blog ini adalah blog sastra, namun juga terdapat artikel umum hasil corat-coret tangan. semua makalah sastra yang tertulis adalah tugas-tugas kuliah selama menjadi mahasiswa di UIN Jakarta, semoga bermanfaat untuk referensi dan perbandingan. Bagiku .... dunia maya lebih indah dari pada dunia yang sesungguhnya..... salam


 

Design by Amanda @ Blogger Buster